BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu diantara sendi-sendi arkanul iman (rukun iman) yang
harus dipercayai oleh setiap mukmin adalah percaya akan adanya hari kiamat.
Hari kiamat merupakan salah satu unsur terpenting setelah mempercayai Allah
SWT.
Beriman kepada Hari Akhir adalah percaya atau meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Hari Akhir itu pasti akan terjadi atas kehendak Allah SWT.
Hari Akhir yaitu hari berakhirnya (hancurnya) segala sesuatu yang ada di alam
dunia ini. Tidak ada satupun makhluk yang mengetahui secara pasti kapan
terjadinya. Hari Akhir itu, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Iman kepada
Hari Akhir merupakan rukun iman yang kelima, barangsiapa yang tidak mempercayai
kedatangannya maka ia kafir. Tentang Hari Akhir yang pasti terjadi itu, Allah
menegaskan dalam Al-Qur’an:
Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan sungguh Allah akan membangkitkan semua orang di dalam kubur. (QS. Al-Hajj : 7)
Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan sungguh Allah akan membangkitkan semua orang di dalam kubur. (QS. Al-Hajj : 7)
Hal ini dapat dijelaskan bahwa percaya kepada Allah SWT dapat
menumbuhkan keyakinan pada sumber pertama, yang dari-Nya tercipta seluruh alam
beserta isinya. Sedang percaya kepada hari kiamat dapat menumbuhkan dan
menguatkan keyakinan, bagaimana akhir kesudahan seluruh materi yang ada di alam
dunia ini.
Dengan mengetahui pangkal maupun ujung, awal maupun akhir serta
tujuan yang maujud ini serta bagaiman kesudahannya kelak, maka kita dapat
mengarahkan tujuan yang hendak dicapai serta dapat membuat peta kemana tujuan
kita yang akan dituju.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
pengertian tentang iman hari akhir?
2.
Apa
saja nama-nama hari kiamat?
3.
Bagaimana
Tanda-Tanda menjelang terjadinya Kiamat?
4.
Bagaimana
proses kehidupan akhir manusia?
5.
Hikmah
apa yang dapat dipetik dalam mempelajari hari kiamat?
6.
C. TUJUAN
1.
Dapat
menjelaskan pengertian tentang iman hari akhir.
2.
Dapat
menjelaskan nama-nama hari kiamat.
3.
Dapat
menjelaskan Tanda-Tanda menjelang terjadinya Kiamat.
4.
Mengetahui
bagaimana proses akhir kehidupan manusia
5.
Dapat
mengambil hikmah dari mempelajari hari kiamat.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian tentang Imam kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah termasuk rukun iman dan akidah islam
fundamental. Karena mempercayai hari kebangkitan di akhir zaman merupakan pilar
akidah setelah mengesakan Allah s.w.t.
Yang dimaksud hari akhirat ialah adanya hidup sesudah mati. Oleh
karena itu mati ialah pergantian sifat hidup dari fana kepada baqa atau dari
dunia kepada akhirat. Artinya setelah nyawa meninggalkan badan, ia tidak mati
lagi tetapi telah mulai menginjak alam lain yang lebih kekal yakni alam
akhirat.
Tidak
seorangpun manusia yang mengetahui kapan terjadinya kiamat dan seperti apa
kejadiannya, kecuali Allah SWT. Tetapi Allah telah menggambarkan kejadian hari
kiamat kubra dalam AL-Qr’an sebagai berikut:
1. Ditiupnya sasangkala yang
pertama oleh malaikat israfil. Semua makhluk Allah SWT mati kecuali yang
dikehendakinya. Firman Allah dalam QS. Az Zumar : 68 yang artinya : “Dan
ditiuplah sasangkal, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuapli
siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sasangkala itu sekali lagi, maka
tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”
2. Langit menjadi
terpecah-pecah, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan meluap
dan menjadi panas, gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan, dan
manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Firman Allah SWT: yang artinya: “langit
(pun) menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah. Adalah janjinya itu pasti
terlaksana.”(Muzamil : 18)
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra.
Katanya : Rasulullah SAW bersabda : Bahwa pada hari kiamat Allah SWT melipat
langit kemudian menggenggamnya dengan tangan kanan lalu nerfirman : Akulah
Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa? Dimanakah orang yang menyombongkan
diri? Kemudian Allah SWT melipat dengan tangan kiri-Nya lalu berfirman : Akulah
Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa? Dimanakah orang yang menyombongkan
diri?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kiamat adalah titik nol untuk hari akhir karena berakhirnya alam
nyata dan seluruh kehidupan dunia dengan segala bentuknya selesai. Kemudian
dimulailah hari kiamat dengan segala huru-haranya yang mencakup langit dan
bumi. Alam berubah, langit terbelah, bintang-bintang berjatuhan, bumi gempa,
gunung-gunung beterbangan dan tidak kembali lagi ke tempatnya dan tidak kembali
lagi ke bentuk semula.
Kiamat adalah momentum pengadilan yang adil, persidangan total dan
waktu yang ditunggu-tunggu untuk pembalasan sempurna dan adil yang akan
dihadapi setiap jiwa. Masing-masing akan dihisap amalnya sehingga semuanya
berharap cemas dan takut terpeleset.[1]
Kiamat (Sa’ah) secara etimologi adalah bagian dari waktu malam atau
siang. Bentuk jamaknya adalah Saa’aat. Dalam Al Mu’jam Al Wasith
(1/466) disebutkan, “Sa’ah(jam) adalah satu bagian (jam) dari 24 bagian
(jam) malam siang. Dan ada alat yang dengannya kita bisa mengetahui waktu
dengan hitungan jam, menit dan detik.”
Sedangkan secara terminology, sa’ah adalah waktu terjadinya hari
kiamat. Dinamakn demikian karena cepatnya perhitungan amal pada hari tersebut
atau karena orang-orang kaget pada hari tesebut dalam satu jam dan semua
makhluk binasa hanya dalam satu jeritan.[2]
Kiamat mempunyai arti bangkit (hidup kembali setelah mati)
القيا مة =
البعث . ا لأ نبعا ث من المو ت
Menurut istilah khusus didalam Al Qur’an atau Hadist, Al Qiyamah
atau As-Sa’ah kadang-kadang berarti berakhirnya sesuatau karena binasanya atau
rusaknya.
إذَا ماَ تَ
أَحَدُكُمْ فَقَدْقَامَتْ قِيَا مَتُهُ (رواه الديلامى)
Artinya:
“Bilamana salah
seorang dari pada kamu mati, maka sungguh kiamatnya telah tiba.” (H.R. Dailami)
Melihat hadis diatas, menunjukkan bahwa hancurnya sesuatu atau
matinya seseorang berarti kiamat telah menimpanya. Dalam Al-Qur’an lafadz
Al-Qiyamah itu merupakan sebuah kata yang melukiskan peristiwa-peristiwa
penting yang maha dasyat yang tak terbayangkan kedasyatannya.
Pengertian Iman menurut bahasa adalah percaya/meyakini.
Sedangkan Hari Akhir adalah keadaan dimana seluruh alam semesta akan hancur.
Jadi beriman kepada hari akhir adalah meyakini dan mempercayai bahwa keadaan
seluruh alam semesta yang akan hancur ini pasti akan tiba sesuai dengan
keterangan-keterangan Allah didalam Al-Qur’an.
Iman kepada hari akhir dan tanda-tandanya itu termasuk percaya pada
alam ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh rasio dan tidak ada jalan lain untuk
mengetahuinya kecuali melalui wahyu. Mengingat pentingnya keimanan kepada hari
akhir ini. Seperti dalam firman-Nya:
(QS. Ath-Talaq: 2)
فإذا بلغن أجلهن
فأمسكوهن بمعروف أو فارقوهن بمعروف وأشهدوا ذوي عدل منكم وأقيموا الشهادة لله ذلكم
يوعظ به من كان يؤمن بالله واليوم الآخر ومن يتق الله يجعل له مخرجا
“Apabila mereka telah mendekati akhir
iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik
dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan
hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi
pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang
siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke
luar.”
Didalam Al-Qur’an maupun hadist, beriman kepada hari akhir sering
digandengkan dengan beriman kepada Allah. Orang yang tidak beriman kepada hari
akhir tidak mungkin beriman kepada Allah, orang yang tidak beriman kepada hari
akhir tidak akan beramal, orang beramal karena ada harapan kemuliaan di hari
akhir dan adanya ketakutan terhadap azab di hari akhir.
Sesungguhnya percaya kepada Allah, hari akhir, pahala serta siksaan
memberi arah yang nyata terhadap perilaku manusia untuk berbuat
kebaikan.terlihat perbedaan antara perilaku orang beriman dengan yang tidak
beriman kepada Allah, hari akhir, pahala serta siksaan. Bagi orang yang percaya
akan hari pembalasan maka dia akan berbuat dengan melihat kepada timbangan
langit, bukan timbangan bumi. Dan dia akan melihat hisab akhirat bukan hisab
dunia.[3]
Orang yang beriman akan mempunyai perilaku yang baik seperti istiqomah,
beriman, tabah menghadapi kesulitan, sabar atas bencana demi mencari pahala dan
dia mengerti bahwa yang ada disisi Allah itu lebih baik dan lebih kekal.
Adapun orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, hisab
dan balasan, maka dia mencoba merealisasikan tugas-tugasnya dalam kehidupan
dunia dengan senang dan rakus dan mengumpulkan harta benda dengan berbagai
cara. Dia menjadikan dunia sebagai tujuan utama dan mengukur segala sesuatu
dengannya tanpa belas kasihan.
(QS. Al- Qiyamah: 5-6)
بل يريد الإنسان
ليفجر أمامه يسأل أيان يوم القيامة
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus. Ia
bertanya: "Bilakah hari kiamat itu?"
Inilah pemikiran orang bodoh dan sempit yang mengakibatkan
pertumpahan darah dan membanggakan harta serta melakukan tindakan segala cara
karena mereka tidak beriman kepada hari kebangkitan dan hari pembalasan.
Sebagaimana Allah tegaskan keadaan mereka dalam firman-Nya:
(QS. Al-An’am :29)
وقالوا إن هي
إلا حياتنا الدنيا وما نحن بمبعوثين
Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah
kehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan
dibangkitkan".
Orang musyrik tentu tidak menginginkan hari kebangkitan setelah
mati, dia ingin hidup selamanya. Mereka rakus dalam menikmati kehidupan dunia.
Mereka bila melihat kehidupan dunia, mereka berani berkorban demi untuk
memperoleh kesenangan berlipat ganda tanpa memikirkan datangnya kematian.
Mereka tidak peduli dengan kehadiran yang akan datang dalam kehidupan ini.
Kiamat merupakan hal ghaib yang hanya diketahui Allah dan tidak ada
satupun hamba yang mengetahuinya. Karena itulah Allah sering menyinggung
tentang hari kiamat dalam banyak ayat dan menjelaskan bahwa waktunya pasti akan
tiba
Dalil dan
Hadist Yang Menjelaskan Adanya Hari Kiamat
Beberapa
dalil yang menjelaskan bahwa hari akhir itu benar-benar adanya:
·
QS.
Adz-dzariyyat(51): 5-6
إنما توعدون لصادق وإن الدين لواقع
sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, dan
sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.
·
QS. Mukmin(40): 59
إن الساعة لآتية لا ريب فيها ولكن أكثر الناس لا يؤمنون
Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan
tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.
·
QS.
Al-Qaariah(101): 2-5
ما القارعة وما
أدراك ما القارعة يوم يكون الناس كالفراش المبثوث وتكون الجبال كالعهن المنفوش
Apakah hari Kiamat itu? Tahukah
kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai
yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
·
QS.
Al Hajj(22):1
يا أيها الناس اتقوا ربكم إن زلزلة الساعة شيء عظيم
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan
hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
·
Al-ghasiyah(88)
:1-5
هل أتاك حديث الغاشية وجوه يومئذ خاشعة عاملة ناصبة تصلى نارا
حامية تسقى من عين آنية
Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras
lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi
minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
Beberapa
hadist yang menjelaskan adanya hari kiamat, yaitu:
·
Mendekati
kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang
gelap gulita. Seorang yang pagi harinya beriman maka pada sore harinya menjadi
kafir, dan orang yang pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi
kafir, dia menjual agamanya dengan (imbalan) harta benda dunia. (HR. Abu Daud)
·
Belum
terjadi kiamat sehingga umatku menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu
Daud)
·
Belum
akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan
ayahnya. (HR. Bukhori)
·
Belum
akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut: “Allah, Allah.”
(HR. Muslim)
2. Nama-nama Hari Akhir
Allah memberikan nama hari kiamat yang meluluhlantahkan alam ini
dengan sebutan yang sangat banyak. Terdapat sekian banyak ulama yang menuturkan
nama-nama tersebut. Diantaranya al-Ghazali dan al-Qurthubi. Sebagaimana
ditutrurkan oleh ibnu Hajar al-‘Asqalani, kedua ulama ini telah mengungkapkan
nama-nama hari kiamat dengan jumlah mencapai lima puluh nama.[4]
Dalam makalah ini saya hanya akan memaparkan nama-nama kiamat yang
populer beserta dalil-dalilnya dalam Al-Qur’an.
1.
Yaum
al-Qiyamah (Hari Kiamat)
Nama
Yaum al-Qiyamah terdapat dalam tujuh puluh ayat yang ada dalam al-Qur’an.
Diantaranya adalah dalam firman Allah berikut ini:
ونحشرهم يوم القيامة على وجوههم عميا وبكما وصما
Dan
Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam
keadaan buta, bisu dan pekak, ..… (QS.
Al-Isra’97)
Secara bahasa, kata al-qiyamah berasal dari kata qayama-yaqumu.
Hari kiamat diberi nama yaum al-qiyamah karena pada waktu itu terjadi beberapa
peristiwa yang sangat besarsalah satunya adalah peristiwa bangkitnya manusia
untuk menghadap Allah, Tuhan Semesta alam.
2.
Yaum
al-Akhir (Hari Akhir)
إنما يعمر مساجد الله من آمن بالله واليوم الآخر
Sesungguhnya
yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian… (QS. At-Taubah: 18)
Kerap kali yaum
al akhir disebut juga dengan al akhirat(akhirah) atau dar al-akhirah (negri
akhirat). Sesuai dengan beberapa firman Allah:
وإن الدار الآخرة لهي الحيوان لو
كانوا يعلمون
Dan
sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al-‘Ankabut: 64)
Hari kiamat diberi nama yaum al akhir karena
tidak aka nada hari lagi setelah hari itu –hari yang akhirt.
3.
Al-Sa’ah
(Waktu)
إن الساعة ءاتية
أكاد أخفيها لتجزى كل نفس بما تسعى
Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan
(waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. (QS. Thaha: 15)
Ada
yang berpendapat bahwa hari kiamat dinamakan dengan al sa’ah karena hari itu
dating secara tiba-tiba dan dalam waktu tertentu.[5]
4.
Yaum
al-Ba’ts (Hari Kebangkitan)
يا أيها الناس إن
كنتم في ريب من البعث فإنا خلقناكم من تراب
Hai
manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah (QS. Al Hajj: 5).
Ibnu Manzhur berkata: “Bahwa yang
dimaksud dengan al-Ba’ts adalah penghidupan kembali oleh Allah terhadap
orang-orang yang mati. Membangkitkan orang-orang yang mati berarti menghidupkan
mereka kembali untuk hari kebangkitan.”
5.
Yaum
al-Khuruj (Hari keluar dari kubur)
يوم يسمعون الصيحة
بالحق ذلك يوم الخروج
(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan
sebenar-benarnya, itulah hari keluar (dari kubur). (QS. Qaaf: 42)
Nama
yaum al khuruj dipakai untuk hari kiamat karena pada hari itu seluruh hamba
keluar dari kuburnya masing-masing ketika sangkakala ditiup.
6.
Al-
Qari’ah (Hari yang merisaukan hati)
القارعةما القارعةوما أدراك ما القارعة
Hari Kiamat, apakah
hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? (QS. Al Qari’ah : 1-3)
Al-Qurthubi
berkata: “Hari kiamat disebut al qari’ah karena huru haranya dapat meresahkan
hati hamba.”
7.
Yaum
al-Fashl (Hari keputusan)
هذا يوم الفصل الذي كنتم به تكذبون
Inilah hari keputusan yang kamu
selalu mendustakannya. (QS. Ash
Shaffat: 21)
Nama yaum al fashl ini digunakan untuk hari kiamat karena
pada hari itu Allah memutuskan dihadapan para hambaNya terhadap perkara-perkara
yang selalu mereka perselisihkan.
8.
Yaumu
al-Din (Hari Pembalasan)
dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam
neraka. Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu.
Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk
menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan
Allah. (QS. Al Infithar: 14-19)
Yaum
al din dipakai untuk hari kiamat karena pada hari itu Allah membalas dan
menghisab semua perbuatan yang dilakukan oleh seluruh hambaNya.
9.
Al
Sakhkhah (Suara yang memekakkan)
فإذا جاءت الصاخة
Dan apabila datang suara yang
memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), (QS. ‘Abasa: 33 )
Hari
kiamat dinamakan Al Shakhkhah karena dapat memekakkan telinga. Dengan kata
lain, kedengarannya sangat dahsyat sehingga nyaris menyebabkan telinga menjadi
tuli.[6]
10.
Al-Thammah
al kubra (Malapetaka yang Sangat Besar)
فإذا جاءت الطامة
الكبرى
Maka apabila
malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. (QS. Al Nazi’at:
34)
11.
Yaum al-Hasrah
(Hari penyesalan)
sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba,
mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami
tentang kiamat itu!", (QS. Al- An’am : 31)
Nama
ini digunakan karena begitu hebatnya kesedihan dan penyesalan yang dialami oleh
seluruh hamba pada hari itu.
12.
Al
Ghasyiyah (Terselubung oleh siksa)
هل أتاك حديث الغاشية
Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? (Al-
Ghasiyah : 1)
Hari
kiamat disebut juga Al-Ghasiyah karena ketakutan dan kesedihannya menyelubungi
seluruh manusia.
13.
Yaum al
Khulud (Hari yang Abadi)
ادخلوها بسلام ذلك
يوم الخلود
masukilah
surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan. (QS.
Qaaf: 34)
Hari
kiamat disebut yaum al khulud karena semua manusia akan berjalan menuju negeri
yang abadi. Orang-orang kafir akan abadi di neraka sedangkan orang-orang mukmin
akan abadi di surga.
14.
Yaum al
Hisab(Hari Perhitungan)
Firman
Allah mengenai yaum al hisab terdapat dalam QS. Shad:26 dan QS. Ghafir:27.
Hari
kiamat diberi nama yaum al hisab karena pada hari itu Allah akan menghisab para
hambaNya.
15.
Al
Waqi’a
Ibnu
Katsir berpendapat: “Nama in dipakai karena ada dan terjadinya kiamat adalah
pasti.”[7]
Makna asal dari kata waqa’a adalah ada dan terjadi.
16.
Yaum
al-Wa’id (Hari terlaksananya Ancaman)
Disebut
dengan yaum al-Wa’id karena pada hari itu allah mengancam seluruh makhlukNya.
Ancaman adalah pemberitahuan mengenai hukuman terhadap orang-orang yang
berdosa.
Allah
swt berfirman dalam QS. Qaaf :20
ونفخ في الصور ذلك
يوم الوعيد
Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.
17.
Yaum Al
Azifah (Hari yang dekat)
وأنذرهم يوم الآزفة
إذ القلوب لدى الحناجر كاظمين
Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat,
yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan, (Al Mu’min :18)
18.
Yaum
al-Jam’I (Hari Berkumpul)
19.
Al
Haqqah (Pasti terjadi)
الحاقةما الحاقة
Hari
kiamat, apakah hari kiamat itu?(QS. Al Haqqah: 1-2)
20.
Yaum
al-Talaq (Hari pertemuan)
رفيع الدرجات ذو العرش يلقي الروح من أمره على من يشاء من عباده لينذر
يوم التلاق
(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai Arasy, Yang
mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya
di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari
pertemuan (hari kiamat), (QS. Al
Mukmin: 15)
21.
Yaum
al- Tanad (Hari Saling Memanggil)
ويا قوم إني أخاف
عليكم يوم التناد
Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari
panggil-memanggil, (QS. Al
Mu’min:32)
Hari kiamat diberi nama yaum al-tanad kareba
pada hari itu banyak terjadi panggilan.
22.
Yaum
al-Taghabun (Hari pengungkapan kesalahan)
يوم يجمعكم ليوم
الجمع ذلك يوم التغابن
(Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan kamu pada
hari pengumpulan (untuk dihisab), itulah hari (waktu itu) ditampakkan
kesalahan-kesalahan (QS. Al
taghabun: 9)
Disebut yaum al-taghabun karena pada hari itu para penduduk surge
mengungkapkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh penduduk neraka.
3. Tanda-tanda Hari Kiamat
Kiamat
merupakan salah satu hal ghaib yang hanya diketahui Allah tanpa diberitahukan
kepada seorangpun dari makhlukNya. Meski demikian Allah telah memberikan kepada
kita tanda-tandanya yang menunjukkan bahwa waktunya telah dekat. Tanda-tanda
tersebut telah dijelaskan dalam Al-Qur’an maupun hadist-hadist Nabi.
Tanda
berasal dari kata asy-Syarth, jamaknya asyrath.[8]
Menurut bahasa, Kiamat (Al-Sa’ah) yaitu bagian siang dan malam, jamaknya saa’aat
dan saa’ . Sehari semalam ada 24 jam. Dan “as-sa’ah” menurut istilah
syara’ adalah waktu terjadinya kiamat. Diakatakan kiamat karena cepatnya hisab
pada hari itu atau karena manusia terkejut seketika dan semua makhluk mati
dengan satu tiupan.[9]Jadi
asyrath as-sa’ah, adalah tanda-tanda kiamat yang mendahului kedatangannya dan
menunjukkan telah dekatnya.
A.
Kiamat mempunyai tiga
arti
1)
Kiamat
kecil (sugra), yaitu matinya manusia. Barangsiapa mati maka telah datang
kiamatnya, karena dia telah masuk dalam alam akhirat.
2)
Kiamat
sedang/pertengahan (Wustha). Yaitu matinya orang pada suatu generasi. Ini
dikuatkan dengan hadist Aisyiyah r.a., ia berkata, “Orang-orang Arab ketika
mereka datang kepada Rosulullah SAW mereka bertanya kepada beliau tentang
kiamat ‘Kapan akan terjadi kiamat? Kemudian Rosulullah melihat yang paling muda
diantara mereka dan bersabda, Jika orang ini hidup tidak sampai lanjut usianya,
maka kiamat kalian telah datang.”[10]
Artinya ialah kematian mereka. Dan yang dimaksud dengannya ialah sa’at
(kiamat/kematian) orang-orang yang beliau ajak bicara pada waktu itu.[11]
3)
Kiamat
besar (Kubra), yaitu tentang hari kiamat yang pada sat itui manusia dibangkitan
dari alam kuburnya untuk dihisab. Dan jiika ada kata as-sa’ah didalam al-Qur’an
maksudnya adalah kiamat besar. Allah berfirman:
(QS. Al-Ahzab: 63)
(QS. Al-Ahzab: 63)
يسألك
الناس عن الساعة قل إنما علمها عند الله وما يدريك لعل الساعة تكون قريبا
Manusia bertanya
kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai
Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.
B.
Pembagian Tanda-tanda
Kiamat
Tanda-tanda
kiamat terbagi menjadi 2 bagian:
1.
Tanda-tanda kiamat kecil
(sughra)
Tanda-tanda ini terjadi mendahului hari kiamat dalam masa
yang cukup panjang, dan merupakan berbagai kejadian yang biasa (secara umum
telah) terjadi. Seperti dicabutnya ilmu, merajalelanya kebodohan, minuman keras
diminum secara terang-terangan dan sebagainya. Para ulama membagi kiamat
berdasarkan kemunculannya menjadi 3 bagian yaitu (1) ia telah muncul dan telah
pula berlalu,(2) ia telah muncul dan senantiasa berkembang secara terus
menerus, (3) ia belum muncul sampai sekarang.
Sesungguhnya hanya Allah yang Mengetahui kapan kiamat itu
akan tiba. Manusia hanya mengetahuyai tanda-tanda kiamat tersebut. Adapun
tanda-tanda kecil hari kiamat yang utama adalah sebagi berikut:
1.
Budak wanita melahirkan tuannya.[12]
Hal ini merupakan kiasan dari budak wanita yang akan melahirkan anak laki-laki
yang akan menjadi tuan untuk dari ibunya. Karena anak tersebut dari tuan wanita
sang budak. Hal ini juga merupakan kiasan dari banyaknya kedurhakaan anak
terhadap ibunya, sehingga si anak memperlakukan ibunya seolah-olah ia adalah
tuan dari ibunya.
2.
Para penggembala kambing yang miskin, telanjang kaki
dan tidak berpakaian (para rakyat jelata) akan tinggal berdiam di gedung-gedung
tinggi (seperti yang terjadi di semenanjung Arabia).[13]
3.
Penyerahan urusan bukan pada ahlinya. Rosulullah SAW
telah bersabda “apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka
tunggulah masa kehancurannya.”
4.
Banyaknya pembunuhan yang terjadi dimana-mana.
5.
Meminum khamr dan penamaan perbuatan tersebut bukan
dengan namanya. Rosulullah SAW bersabda “Sebagian orang dari umatku akan
meminum khamar dan mereka akan menamakan perbuatan itu bukan dengan namanya.”
6.
Banyaknya perbuatan zina dan perbuatan-perbuatan
kotor.
7.
Kaum laki-laki akan memakai sutera.
8.
Penghalalan lagu-lagu dan alat-alat music. Rosulullah
SAW bersabda “Sungguh akan ada dari umatku beberapa kelompok manusia yang akan
menghalalkan zina, sutera, khamar, dan music-music.”[14]
9.
Tersebarnya pemutusan silaturrahim.
10.
Timbulnya mati mendadak.
11.
Lenyapnya orang-orang shaleh.
12.
Mengucapka salam hanya kepada yang dikenalnya saja.
13.
Menjadikan masjid sebagai jalan-jalan. Maksudnya ialah
seorang muslim yang melewati masjid akan tetapi tanpa melakukan sholat padanya.
14.
Pendeknya waktu. Yang dimaksud adalah berkurangnya
berkah dalam waktu.
15.
Banyaknya gempa bumi.
16.
Munculnya wanita-wanita yang tidak berpakaian.[15]
17.
Orang-orang berangan untuk cepat mati karena terjadi
huru-hara (kekacauan) yang terjadi.
18.
Binatang buas dan benda-benda mati berkata kepada
manusia.
19.
Penghalalan Al –Baitu Haram dan Penghancuran Ka’bah.
يٌخر ب الكعبة ذ و السو يقتين من الحبشة
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzua-suwaiqataini
dari Habsyah.”
(Musnad ahmad 18:103, hadis nomor 9394 dengan syarah dan
ta’tiq Ahmad syakir, dan disempurnakan oleh DR. Al-Husaini Abdul Majid Hasyim;
Shahih Bukhari, Kitab Al-Hajj, Bab Hadmil Ka’bah 3:460, Shahih Muslim, Kitab
al-Fitan wa Asyroth as-Sa’ah 75:35).
20.
Negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan
sungai-sungai.[16]
21.
Rosulullah SAW bersabda: “Aku menghitung ada enam
perkara yang akan terjadi menjelang (memasuki gerbang) hari kiamat, yaitu:
Kematianku, Penaklukan Baitul Maqdis, Kematian massal; akibat wabah penyakit
qu’as (penyakit yang mematikan kambing dengan cepat). Kemudian melimpahnya
uang, sehingga apabila seorang diberi gaji seratus dinar maka ia tidak puas,
munculnya fitnah (godaan dan kemaksiatan) yang memasuki rumah orang arab,
adanya genjatan senjata(perdamaian) anatara umat Islam dengan Bani
Ashfar(orang-orang kulit putih). Kemudian mereka akan menghianatimu, dimana mereka
akan menyerangmu dibawah 80 bendera, dan dibawah tiap-tiap bendera itu terdapat
dua belas ribu orang tentara.[17]
2.
Tanda-tannda kiamat
besar (Kubra)
1.
Munculnya Al Mahdi
Imam Mahdi adalah seorang laki laki muda dari kaum muslimin yang
berasal dari umat Nabi SAW. Namanya adalah Muhammad Ibn Abdullah. Al Mahdi
merupakan salah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk.
Ciri-ciri Imam Mahdi sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Muhammad
bahwasanya Al Mahdi adalah seorang laki-laki yang berhidung panjang, mancung,
(merupakan sebuah tampang yang elok), berkening luas. Diantara tanda-tandanya
adalah dia akan muncul pada zaman yang penuh dengan kedzaliman dan
ketidakadilan. Lalu dia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan keseimbangan
sesuai perintah Allah. Melalui dia, Allah akan menebarkan panji-panji kebaikan
kepada umat Islam. Hujan akan turun dari langit dengan deras tanpa menyimpan
sedikitpun air hujannya, bumi akan mengeluarkan makanannya tanpa menyimpan
sedikitpun dari tanaman-tanamannya, binatang ternak akan berkembang biak
disebabkan bnbanyaknya rezki dan harta benda akan melimpah lalu dia akan
membagi-bagikannya kepada manusia secara sama rata. [18]
Waktu dan tempat munculnya al Mahdi menurut al Hafidzh Ibnu Katsir
berkata dalam al fitan wa al malahim, “Dia akan muncul pada akhir zaman dan
tempat munculnya di negeri timur, bukan dari Sardab Samara’ sebagaimana yang
diklaim oleh orang-orang tidak mengerti dari kalangan Rafidhah bahwa dia telah
ada sekarang dan mereka sedang menunggunyakeluar di akhir zaman. Karena apa
yang di klaim mereka ini merupakan rekayasa dan sikap mengada-ada serta bisikan
dari syetan ….. ”
Dia juga berkata dalam sumber yang sama, “Menurutku, dia akan
muncul sebelum turunnya Isa bin Maryam sebagaimana yaaaang dijelaskan dalam
hadits-hadits. ”[19]
Berdasarkan riwayat-riwayat secara global, kita mendapat penjelasan
secara Manthuq maupun Mafhum bahwa al Mahdi adalah seorang laki-laki shalih
yang keluar dari arah timur dan berlindung di Makkah karena melarikan diri dari
Madinah. Dia akan dibaiat diantara rukun dan maqam disamping kakbah. Lalu
datasemen militer akan dikirim akan membunuhnya. Kemudian rombongan militer
tersebut ditenggelamkan lalu Allah memberi pertolongan kepadanya dan memberi
kekuatan. Pada masa pemerintahannya kemakmuran dan kesejahteraan merata. Dia
akan mbertemu Nabi Isa a.s lalu dia menjadi Imam umat Islam dan Nabi Isa shalat
dibelakangnya. Nabi Isa a.s akan berangkat bersamanya dan membantunya membunuh
Dajjal. Dia akan hidup selamam tujuh tahun atau Sembilan tahun.
2.
Munculnya Al Masih
Ad-Dajjal
Panggilan Al Masih digunakan untuk
dua orang:
1.
Dajjal.
2.
‘Isa Ibn Maryam.
Al Masih dalam bahasa arab berarti
‘yang menghapus’, ‘yang terhapus’ dan ‘yang mengembara’. Nabi Isa dinamakan Al
Masih adalah karena ia mengahpus penyakit-penyakit manusia melalui tangannya
dengan izin Allah.
Dajjal disebut dengan Al Masih,
karena mata kanannya terhapus(tak bercahaya) dan alis mata kanannya juga
terhapus, atau karena ia akan mengembara keseluruh penjuru dunia. Adapun kata
dajjal berasal dari kata dajlun, yang secara bahasa adalah bermakna ‘penutup’.
Hal itu karena menutup kebenaran dengan kebatilan.
Al Masihuddajjal bukanlah dajjal yang
pertama, akan tetapi ia adalah dajjal yang paling akhir, sesuai dengan sabda
Rosulullah SAW:
“Sesungguhnya menjelang terjadinya
kiamat terdapat 30 dajjal-dajjal pendusta.”[20]
Munculnya Al Masihuddajjal merupakan
salah satu fitnah terbesar dan paling berbahaya karena Dajjal adalah sumber
kekufuran dan kesesatan serta sarang fitnah. Karena itu para Nabi
memperingatkan kaumnya akan fitnah Dajjal.
Ciri-ciri pribadinya yang terkutuk
ialah salah satu matanya, yaitu mata kanannya buta dengan mata yang menonjol
keluar dan tidak samar seperti dahak didinding yang berkapur. Diantara kedua
matanya tertulis kata “Kafir”. Tanda ini hanya bisa dilihat oleh orang-orang
yang beriman saja yang matanya tidak buta.
Diantara sifat-sifat Dajjal lainnya
adalah dia pendek, antara kedua betisnya jauh karena kedua betisnya bengkok,
matanya buta, rambutnya lebat, sangat putih dan tubuhnya sangat besar. Sifat
dajjal yang lainnya ialah dia mandul tidak mempunyai anak, dan dia tidak bisa
memasuki Kota Madinah Al Munawarah dan Makkah Mukarramah.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki
Dajjal yang diberikan Allah kepadanya sebagai ujian dan cobaan bagi
hamba-hambaNya agar mereka dapat membuktikan kebenaran dan menghancurkan
kebathilan:[21]
1)
Keindahan Dunia dan Kesuburan Tanahnya Muncul
Bersamanya dan Benda-Benda mati tertunuduk dengan Perintahnya
2)
Dajjal akan Datang Bersama Sesuatu Seperti Surga dan
Neraka yang diikuti Dua sungai
3)
Bergerak Cepat di Muka Bumi dan Negeri-Negeri yang
Tidak Bisa dimasukinya
4)
Syetan-syetan Menuruti Perintahnya
5)
Membunuh Pemuda Beriman Lalu Membunuhnya Lagi
Sunnah Nabawiyah menjelaskan kepada
kita bahwa tempat keluarnya dajjal dari arah timur yaitu dari kawasan Khurasan.
Adapun tentang lama menetapnya Dajjal di bumi disebutkan dalam hadist riwayat
An-Nawwas bin Sam’an yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu jawaban Nabi
terhadap para sahabat yang bertanya kepadanya.
“… Kami bertanya, “Wahai Rosulullah,
berapa lama Dajjal berada di bumi? Jawab Nabi, 40 hari: satu hari seperti satu
tahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti satu Jum’at dan
hari-hari selanjutnya seperti hari-hari biasa uang kalian jalani” Kami bertanya
lagi, “Wahai Rosulullah, bagaimana yang satu hari seperti satu tahun, apakah
cukup bagi kita menunaikan shalat satu hari?” Jawab Nabi, “Tidak, ukurlah
dengan memperkirakannya . . . .”[22]
3.
Turunnya Nabi Isa a.s
bin Maryam
Tanda kiamat besar lainnya adalah
turunnya Nabi Isa bin Maryyam dari langit. Turunnya beliau dari langit telah
ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi serta Ijma’ umat beliau. Seperti
dalam Qs. An-nisa’ : 159
وإن من أهل الكتاب إلا ليؤمنن به قبل موته ويوم القيامة يكون عليهم
شهيدا
Tidak
ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap
mereka.
Ahli kitab akan beriman dengan Nabi Isa
sebelum kematiannya setelah beliau turun dari langit, hingga yang ada adalah
satu agama (Islam). Hal ini telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas dalam tafsir
ayat ini dengan sanad yang shahih sebagaimana yang disebutkan Ibnu Katsir, Ibnu
Jarir ath-Thabari, dan Imam-imam tafsir lainnya.
Adapun dalil dari Sunnah Nabi adalah :
disebutkan dalam ash-Shahihah dan kitab-kitab lainnya dari Abu Hurairah, dia
berkata: Rosulullah SAW bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di
TanganNya, telah dekat masanya Ibnu Maryam turun ketengah-tengah kalian untuk
menjadi hakim (dan penguasa) yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh
babi dan membebaskan jizyah[23].
Pada masanya harta benda akan melimpah hingga tidak ada seorangpun yang mau
menerimanya (sebagai zakat).”
·
Sebab beliau dinamakan al
masih
Al
Masih dalam bahasa arab berarti ‘yang menghapus’, ‘yang terhapus’ dan ‘yang
mengembara’. Nabi Isa dinamakan Al Masih adalah karena Nabi zakariya
mengusapnya. Ada pula yang mengatakan pula sebabnya karena beliau mengusap
tanah, yakni menjelajahinya. Ada yang mengatakan karena beliau mengusap orang
lumpuh, dan mengahpus penyakit-penyakit manusia melalui tangannya dengan izin
Allah sehingga orang tersebut sembuh.
Sungguh
sangat jauh berbeda antara Al Masih kesesatan (Dajjal) dengan Al Masih petunjuk
(Nabi Isa). Penamaan ini disebutkan dalam Al Qur’anul Karim dan Sunnah Nabi.
Diantaranya: (QS. An-Nisaa’ : 171)
إنما المسيح
عيسى ابن مريم رسول الله وكلمته ألقاها إلى مريم
Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah
dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam…
Adapun tentang ciri-cirinya Nabi Isa menurut beberapa riwayat
adalah bertubuh sedang, tidak tinggidan tidak pendek, berkulit merah dan
berbulu, dadanya bidang, rambutnya lurus seperti orang yang keluar dari
pemandian dan rambutnya itu sampai dibawah ujung telinga (bagian bawah) yang
disisir rapid an memenuhi kedua pundaknya.
Imam Bukhori meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata :
Rosulullah SAW bersabda:
“Saya
melihat Isa , Musa dan Ibrahim (pada malam Isra’). Isa berkulit merah dan
berbulu, serta bidang dadanya”. (Shahih
Bukhari 6: 477).
·
Sifat
turunnya Isa a.s
Setelah
Dajjal muncul dan melakukan perusakan di bumi, Allah mengutus Isa a.s untuk
turun kebumi dan turunnya adalah di menara putih di timur Damsyiq, Siria.
Beliau mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan
beliau taruh kedua telapak tangan beliau disayap dua Malaikat. Bila beliau
menundukkan kepala, menurunlah rambutnya, dan bila diangkat kelihatan landai
seperti mutiara. Dan tidak ada orang kafir yang mencium nafasnya kecuali akan
mati, dan nafasnya itu sejauh pandangan matanya.[24]
Beliau
akan turun pada kelompok yang diberi pertolongan oleh Allah yang berperang
menegakkan kebenaran dan bersatu padu menghadapi Dajjal. Nabi Isa turun pada
waktu sedang diiqamati shalat, lantas beliau shalat dibelakang kelompok
pemimpin itu.
·
Hikmah
diturunkannya Isa, Bukan Nabi Yang Lain
Sebagian
ulama mencari hikmah diturunkannya Isa a.s pada akhir zaman, bukan Nabi yang
lain. Menurut mereka terdapat beberapa hikmah, yaitu:
1.
Untuk
menolak anggapan orang-orang yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa a.s.. lalu
allah menjelaskan kebohongan mereka beserta pemimpin mereka Dajjal.
(Fathul-Bari 6: 493)
2.
Sesungguhnya
turunnya Isa a.s. dari langit karena ajalnya sudah dekat agar dia dikubur di
bumi, sebab tidak ada perkenan bagi makhluk yang diciptakan dari tanah untuk
mati diluar bumi. Dan turunnya ini nanti bersesuaian dengan turunnya dajjal,
lalu beliau membunuhnya.
3.
Beliau
akan turun untuk mendustakan kaum nashara, maka tampaklah kepalsuan dan
kebatilan mereka. Lalu ia hancurkan salib, ia bunuh babi dan ia bebaskan pajak.
·
Tersebarnya
keamanan dan barakah pada Zaman Isa a.s.
Zaman
Isa a.s. (setelah turun kembali ke bumi) ini merupakan zaman yang penuh
keamanan, kesejahteraan dan kemakmuran serta kelapangan. Allah menurunkan hujan
yang lebat, bumi menumbuhkan banyak tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan serta
banyak barakahnya, harta melimpah ruah, dendan, dengki dan kebencian hilang
sirna.
·
Masa
tinggalnya Isa setelah turun ke bumi dan kewafatannya.
Masa
tinggal Isa di bumi setelah turun dari langit menurut riwayat adalah selama
tujuh tahun, dan menurut sebagian riwayat yang lain lagi selama empat puluh
tahun.[25]
Dalam
Riwayat Imam Ahmad dan Abu Daud disebutkan:
“Kemudian
ia tinggal di bumi selam empat puluh tahun, kemudian Allah mewafatkannya dan
dia dishalati oleh orang-orang Muslim.” (Musnad
Ahmad 2: 406 dengan catatan pinggir/hamisy Muntakhabul kanzi. Ibnu Hajar
berkata, “Shahi”. Fathul-bari 6: 493; Aunul Ma’bud Syarah sunan Abi Daud,
Kitabul Malahin, bab Khurujid Dajjal 1: 456).
4.
Keluarnya Ya’juj dan
Ma’juj
Tanda kiamat besar selanjutnya adalah
keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Adapun dalil Al- Qur’an ialah dalam surat al
Anbiyaa’ : 96
حتى
إذا فتحت يأجوج ومأجوج وهم من كل حدب ينسلو
Hingga apabila dibukakan (tembok)
Yakjuj dan Makjuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang
tinggi.
Sifat-sifat mereka adalah mereka
bermuka lebar, bermata sipit, berambut blonde, wajah mereka seperti perisai
tebal karena bulat dan banyak dagingnya. Ciri-ciri mereka yang lain adalah
berjumlah sangat besar.
Nabi mengabarkan kepada kita bahwa
Ya’juj dan Ma’juj akan keluar setelah turunnya Nabi Isa dari langit dan setelah
dia membunuh Dajjal. Ada sebuah hadis Nabi yang menjelaskan bahwa pada zaman beliau
dinding penghalang Ya’juj dan Ma’juj telah terbuka sidkit dan mereka akan terus
berusaha membukanya, tapi Allah menghalangi usaha mereka yang hendak membukanya
sampai dating waktu yang ditetapkanNya.
5.
Keluarnya kabut
Diantara tanda kiamat besar lainnya
adalah keluarnya asap sebelum terjadinya hari kiamat yang memenuhi seluruh bumi
hingga ia menjadi seperti rumah yang dinyalakanh apu didalamnya. Lalu asap
tersebut akan menyerang kaum muslimin seperti pilek dan masuk kelubang
orangf-orang kafir dan orang-orang munafik hingga mereka menggembung dan asap
keluar dari telinga mereka.
Keluarnya asap sebagai pertanda
kiamat besar telah ditetapkan dalam Al- Qur’an dan Sunnah Nabi serta Ijma’
umat.
6.
Terbitnya matahari dari
barat
Sunatullah yang berlaku di alam ini adalah bahwa matahari terbit
dari timur dan tenggelam di barat. Kemudian Allah berkehendak sesuai hikmahNya
menjadikan matahari terbit dari barat, sebagai salah satu tanda-tanda dekatnya
kiamat.
Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat
lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau
dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah:
"Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (QS.
Al-An’aam : 158)
Nabi menafsirkan dan menerangkan ayat ini dengan terbitnya matahari
di barat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rosulullah SAW bersabda, “Kiamat
tak akan terjadi sampai matahari terbit dari barat. Ketika manusia melihatnya,
mereka semua akan beriman. Pada saat itu terjadi, tidaklah barmanfaat lagi iman
seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu.”
Berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadist-hadist[26]
dapat disimpulkan bahwa apabila matahari telah terbit dari barat
7. Hewan
Melata Bermunculan dari Dalam Tanah yang Dapat Berbicara dengan Manusia
Keluarnya binatang melata dari tanah tidak seperti binatang melata
pada umumya karena ia dapat berbicara dengan manusia dan dapat membedakan
antara orang beriman dengan orang kafir unutk lebih menyempurnakan tujuan
ditutupnya pintu taubat.
وإذا وقع القول
عليهم أخرجنا لهم دابة من الأرض تكلمهم أن الناس كانوا بآياتنا لا يوقنون
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami
keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka,
bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (Qs.
An-Naml: 82)
4.
Proses
Kehidupan di Akhir Manusia
Peristiwa-peristiwa
yang akan dialami oleh manusia di hari akhir adalah sebagai berikut.
1. Alam
Barzakh (Yaumul Barzakh)
Barzakh,
saecara bahasa berarti dinding atau pembatas. Adapun menurut istilah baszakh
adalah alam atau tempat bersemayam roh manusia yang sudah mati sebelum
datangnya hari kiamat. Juga disebut alam kubur.
Kondisi manusia di alam ini sangat tergantung pada amalnya di dunia. Bagi yang
amalnya baik akan merasakan kenikmatan di alam ini, demikian juga bagi yang
amalnya buruk, ia akan mendapatkan siksaan di alam ini.
Adapun kejadian-kejadian yang akn dialami manusia di alam kubur antara
alain :
1. Pertanyaan
dari Malaikat Munkar dan Nakir
2.
Setiap manusia yang mati akan diperiksa amalnya oleh Malaikat Munkar dan Nakir
mengenai keimanan dan amal perbuatannnya.
3. Nikmat dan siksa kubur
4. Setelah manusia diperisa tentang
amal perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT
dan beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang besar di kubur, Sebaliknya orang
yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui kecemasan tentang kehicupannya
yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah mencicipi tentang siksa di
neraka kelak. Rasulullah SAW bersabda :
“Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a katanya :
Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang meninggal dunia, kepadanya akan
diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan petang, sekiranya dia ahli surga, akan
diperlihatkan kepdanya surga. Sekiranya dia dari kalangan ahli neraka, akan
diperlihatkan kepadanya neraka. Diberi tahu kepadanya : Inilah tempatmu
sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat.”(HR.
Bukhari Muslim)
- Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan)
Allah SWT telah menggambarkan dalam Al-Qur’an bahwa kiamat itu terjadi
pada saat Malaikat Israfil Meniup sasangkala yang pertama, kemudian beberapa
waktu kemudian dia akan meniupkan sasangkala itu untuk kedua kalinya. Saat
ditiup sasangkala kedua itulah manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur.
Inilah yang disebut dengan Yaumul Ba’as (hari kebangkitan), Sebagaimana
dijelaskan Allah SWT dalam Surah Yaasin : 51 yang artinya : “Dan ditiuplah
sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju)
kepada Tuhan mereka”.(QS. Yaasin : 51)
Manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda, sesuai dengan amal
perbuatannya ketika berada di dunia. Disinilah
akan tampak jelas keadaan manusia tanpa bisa ditutp-tutupi sedikit pun. Allah
SWT menjelaskan dalam QS. Az Zalzalah ayat : 6 yang artinya : “Pada
hri itu manusia keluar dari kuburnya daklam keadaan yang bermacam-macam, supaya
siperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”
Setelah dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong menuju Padang Mahsyar.
Mereka semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan menggunakan kakinya,
namun orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan kepalanya (mukanya).
Orang-orang yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih dan bersinar
wajahnya.
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya :
seorang lelaki bertanya : Wahai Rasulullah bagaiman orang kafir dibangkitkan di
atas muka mereka pada hari kiamat? Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT
yang menjadikannya berjalan dengan dua kakinya semasa di dunia. Jadi,
sudah tentu Dia mampu menjadikan mereka berjalan dengan menggunakan muka pada
hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari
dikumpulkannya manusia sejak Nabi Adam a.s sampai manusia di akhir zaman.
Mahsyar adalah tempat yang sangat luas, yaitu tempat berkumpulnya semua manusia
untuk menerima keputusan dari Allah SWT setelah dihitung semua amal mereka
semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman: “Dan kami kumpulkan mereka, maka
kami tidak meninggalkan mereka seorang pun”. (QS. Al Kahfi : 47)
Di Padang Mahsyar inilah manusia mengalami masa yang sangat sulit dan
susah, tidak ada yang dapat menolong keculai hanya pertolongan dari Allah bagi
orang-orang yang dikehendaki-Nya. Padang Mahsyar merupakan tempat penantian
yang penuh harapan akan pertolongan Allah.
Gambaran mengenai Padang Mahsyar dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam
haditsnya : “Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya : Rasulullah SAW
bersabda : Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan ditanah putih bersih
seperti roti yang lembut, tidak apa-apa untuk seseorang itu berlindung”. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Di Padang Mahsyar inilah Allah SWT akan mengadili seluruh manusia tanpa
kecuali dengan seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Dqan
terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya;
dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah
para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil,
sedang mereka tidak dirugikan.”(QS. Az Zumar : 69).
4.
Yaumul
Mizan atau Yaumul Hisab
Mizan artinya timbangan, dan
hisab artinya perhitungan. Jadi, Yaumul Mizan adalah saat ditimbangnya seluruh
amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya
masing-masing. Yumul Mizan ini juga disebut Yaumul Hisab, maksudnya hari saat
diperhitungkannya seluruh amal manusia, baik amal yang baik maupun amal yang
amal yang buruk akan mendapatkan balasannya masing-masing atas keadilan dari
Allah SWT. Firman Allah SWT. yang artinya : “Kami akan memasang timbangan
yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit
pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan
(pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya:
47)
Allah juga berfirman dalam QS.
Al Qari’ah 6 – 11 yang artinya : “Dan adapun orang yang berat timbangan
(kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun
orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah
neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang
sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang
akan dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang rajin dan tidak
pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat sunah, maka akan
merasa bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Rasulullah
SAW bersabda : Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada
hari kiamat dari semua amalnya adalah salatnya, jika salatnya baik maka dia
merasa senang dan beruntung dan bila salatnya jelek maka dia akan bersedih dan
merasa rugi. Jika terdapat sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka
Allah SWT berkata pada malaikat : lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka
salat sunahnya itu akan menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)
5.
Hikmah
Mempelajari Hari Akhir
Dengan
mengetahui tentang hari akhir, maka kita akan mendapat banyak sekali hikmah dan
manfaat, antara lain:
1.
Dalam
menjalani hidup akan lebih yakin dan optimis untuk melakukan hal-hal yang
terbaik.
2.
Kita
akan sering terkondisikan dalam berperilaku, mengingat azab yang akan didapat
jika kita melakukan suatu kemungkaran.
3.
Terdorong
hatinya untuk selalu beribadah, berzikir dan mengingat Allah.
4.
Terdorong
untuk menghindari perbuat yang tercela.
5.
Menumbuhkan
rasa senang untuk berperilaku yang baik.
6.
Terdorong
untuk selalu minta ampun kepada Allah.
7.
Selalu
berhati-hati dan selalu berupaya untuk menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
8.
Menambah
/ mempertebal keyakinan kita kepada Allah.
BAB
III
KESIMPULAN
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan
meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan dunia
ini. Bagi orang islam wajib mengimani dan meyakini bahwa suatu ketika
nanti dunia yang kita huni beserta isinya ini akan hancur lebur, yang dikenal
dengan hari kiamat. Setelah itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam
kuburnya untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya, yakni manusia akan mempertanggungjawabkan
semua yang diperbuat selama hidup dunia.
Iman kepada hari akhir dan tanda-tandanya termasuk
percaya pada alam ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh rasio dan tidak dapat
dijangkau oleh rasio dan tidak ada jalan lain untuk mengetahuinya kecuali
melalui wahyu.
Mengimani tanda-tanda hari kiamat merupakan keimanan
kepada perkara ghaib yang tidak sempurna iman seorang muslim kecuali dengan
mengimaninya. Mengimani tanda-tanda hari kiamat termasuk dalam bingkai iman
kepada hari akhir.
Kedatangan hari kiamat itu hanya Allah yang tahu dan
tidak ada satupun makhluk yang mengetahuinya, baik malaikat yang dekat kepada
Allah maupun nabi utusan-Nya. Munculnya tanda-tanda hari kiamat merupakan
petunjuk hancurnya alam semesta ini yang sekarang saat berakhirnya semakin
dekat, bagaikan tanda-tanda kematian orang yang mengahadapi sakaratul maut..
Hari kiamat itu tidak terjadi kecuali atas orang-orang
yang paling jelek (yakni ketika semua orang telah menjadi manusia yang amat
jelek moral dan akidahnya). Kita memohon keselamatan hanya kepada Allah.
Dia-lah yang lebih mengetahui segal;a sesuatu.
DAFTAR PUSTAKA
Wabil, Yusuf Al.2007. Yaumul Qiyamah:
Tanda-Tanda dan Gambaran Hari Kiamat Berdasarkan Sumber-Sumber yang Otentik. Jakarta:
Qisthi Press.
Musthafa Abu An-Nashr As-Silbi. 2011. Shahih: Tanda Tanda Kiamat
& Kehidupan Sesudahnya. Jakarta: Pustaka Azzam
Hari akhir
dalam “Fi Zhilal al-Qur’an”
Yusuf al-wabil. 2007. Yaumul Qiyamah. Jakarta: Qisthi Press.
Hal 63
An-Nihayah
2/322 dan Lisan al-Arab 8/169 dan Qamus al-Muhith, 2/647 karya Tahir
Ahmad Aawawi
Amin Muhammad
Jamaluddin. 2001. Umur Umat Islam Kedatangan Imama Mahdi dan
Munculnya Dajjal. Jakarta: Cendekia sentra Muslim
Al asyqar, Umar
Sulaiman Abdullah. 2010. Kiamat Amat Dahsyat. Yogyakarta: Mitra Pustaka
Al Muthairi,
Abdul Muhsin. 2013. Buku Pintar Hari Akhir. Jakarta: Zaman
[1]
Musthafa Abu An-Nashr As-Silbi. Shahih: Tanda Tanda Kiamat & Kehidupan
Sesudahnya.2011. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm 9
[2]
Lih. An-Nihayah Fi Gharib Al Hadits. Karya Ibnu Al Atsir(2/422)
[3]
Hari akhir dalam “Fi Zhilal al-Qur’an”, hal.20
[4]
Lihat dalam Fath al-Bari,(11/396)
[5]
Lihat al-Qurthubi dalam al Tadzkirah, hlm 233
[6]
Lihat dalam Tafsir Ibnu Katsir (7/217)
[7]
Lihat dalam Tafsir Ibnu Katsir, 6/507
[8]
Yusuf al-wabil. Yaumul Qiyamah.2007.Jakarta: Qisthi Press. Hal 63
[9]
An-Nihayah 2/322 dan Lisan al-Arab 8/169 dan Qamus al-Muhith, 2/647
karya Tahir Ahmad Aawawi
[10]
Shahih Bukhori 11/461, shahih Muslim 18/90
[11]
Fathul Bari 11/63
[12]
HR. Muslim, Ahmad dari ‘Umar bin Khattab dan Ibn ‘Abbas, dalam Ash Shahihah Al
Albaani, nomor 1345
[13]
ibid
[14]
HR. Bukhori dalam kitab Sahihnya dan dalam ash shahihah Al
Albaani, nomor 91
[15]
Amin Muhammad Jamaluddin. Umur Umat Islam Kedatangan Imama Mahdi dan
Munculnya Dajjal.Hal 16
[16]
Shahih Muslim, Kitab az zakat, bab kulli Nau’in Minal Ma’ruf Shadaqah 7:79
[17]
Riwayat Bukhari dalam kitab shahihnya dari ‘auf bin Malik. Diriwayatkan juga
oleh Ahmad dan Thabrani dari Mu’adz. Dan didalam as Shahihah Al Albaani nomor
1883
[18]
Musthafa Abu An-Nashr As-Silbi. Shahih: Tanda Tanda Kiamat & Kehidupan
Sesudahnya.2011. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm 181
[19]
Ibid.,hlm 182
[20]
Hadist shahih riwayat Ahmad dari Ibn ‘Umar. Dimuat oleh Al Albaani dalam kitab
Ash shahih, nomer 1683
[21]
Musthafa Abu An-Nashr As-Silbi. Shahih: Tanda Tanda Kiamat & Kehidupan
Sesudahnya.2011. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm 202
[22]
Ibid. hlm 215
[23]
(Membebaskan jizyah): maksudnya adalah menggugurkan dari Ahli Kitab. Mereka
akan dipaksa masuk Islam karena Nabi Isa AS tidak menerima dari mereka selain
Islam.
[24]
Yusuf al-Wabil. YAUMUL QIYAMAH: Tanda-tanda dan Gambaran Hari Kiamat
Berdasarkan Sumber-sumber yang Otentik. 2007. Jakarta: Qisthi Press.
Hlm 326
[25]
Ibid. hlm 352
[26]
Ibid. hlm 302-303
Tidak ada komentar:
Posting Komentar